Pulau Tidung adalah salah satu kelurahan di
kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Indonesia. Pulau tidung ini terbagi dua
yaitu, Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Penggunaan wilayah di pulau
ini berkembang ke arah wisata bahari seperti menyelam serta penelitian terhadap terumbu
karang.
Pulau Tidung yang terdiri dari Tidung
Besar dan Tidung Kecil yang dihubungkan oleh jembatan panjang yang dinamakan Jembatan Cinta oleh
penduduk setempat ini terletak di Kepulauan Seribu Selatan bagian barat, dengan
jarak tempuh kurang lebih 3 jam perjalanan dari Muara Angke dengan kapal
penumpang.
Sebagai salah satu tujuan favorit
paket wisata, pulau tidung ini dapat ditemui perkampungan penduduk dan beberapa
warung yang menyediakan makanan dan minuman ringan, selanjutnya jalan setapak
yang panjang ini ini akan melewati fasilitas umum, seperti kantor polisi,
sekolah setingkat SMU untuk para pelajar dari pulau sekeliling, kumpulan warung
dan menuju ke jembatan cinta yang menghubungkan Pulau Tidung Besar
dengan Pulau Tidung Kecil tanpa penduduk.
Di awal jembatan penghubung ini, akan
ditemui jembatan yang cukup tinggi untuk melalui suatu cekungan laut yang agak
dalam, dimana banyak anak kecil penduduk setempat memperagakan loncat indah
dari jembatan sebagai sarana bermain mereka, cukup menghibur para wisatawan dan
amat mengundang keinginan untuk bisa bergabung dengan mereka melakukan loncat
indah di pantai biru tanpa ombak.
Di penghujung jembatan penghubung,
menapaki pantai Pulau Tidung Kecil yang merupakan kawasan pengembangbiakan
mangrove, masih tampil indah ditelusuri dengan bersepeda, melalui jalan setapak
yang dipenuhi dengan ilalang dan pantai sepi yang pasirnya putih lembut, sangat
indah pemandangannya.
Pada tanggal 8 - 9 Februari 2016, saya bersama ketiga sahabat Saya yaitu Andi, Widya dan Liza memutuskan ke Pulau tidung dengan backpacker (tanpa travel) karena kami berangkat pada hari senin dan selasa (weekday) jika memakai jasa travel harga paket yang ditawarkan lumayan mahal karena termasuk private trip dan jumlah peserta hanya berempat saja. Oh iya kami sudah merencanakan liburan ini 1 bulan sebelum keberangkatan karena harus menyesuaikan jadwal kerja kita maklum kita bekerja di bagian pelayanan kesehatan dan bekerja shift jadi libur lebih sering pada hari weekday jarang sekali kita libur weekend.
H-1 sebelum keberangkatan Liza menginap dirumah saya dan saya menjemputnya di DETOS karena rumah Liza lumayan jauh di daerah Parung sedangkan Andi dan Widya berangkat dari tempat kerja Widya di Kalideres karena Widya kerja shift malam. Finally, akhirnya hari yang ditunggu datang juga yeayyy..... Saya dan Liza bangun jam 3 pagi kita langsung mandi dan kita berangkat dari rumah Saya jam 4 pagi. Karena kita berangkat pagi buta dan belum ada angkot yang beroperasi jadi kita jalan kaki ke Stasiun Lenteng, Jam 04.30 kita tiba di Stasiun Lenteng Agung langsung membeli tiket harian berjalan Rp. 2.000, sepi sekali disini dan tepat jam 04.45 kereta tujuan Jakarta Kota tiba. Setelah Naik kereta si Liza langsung tidur pulas didalam kereta, dasar Liza dimana saja dia bisa tidur.... Jam 05.30 kita tiba di Stasiun Jakarta Kota dan langsung menuju Mushola untuk Shalat Shubuh.
Suasana Stasiun Lenteng Agung di Pagi Hari |
Liza tertidur pulas di KRL |
Setelah Shalat Shubuh Saya mengabarkan Andi dan Widya kalo kita sudah tiba di Stasiun Jakarta Kota dan mereka juga dalam perjalanan menuju Dermaga Kali Adem. Saya dan Liza memutuskan naik Bajaj ke Dermaga Kali Adem setelah proses tawar menawar dengan supir bajaj kami dikenakan tarif Rp. 30.000 jadi perorang hanya Rp. 15.000 yang penting cepat sampai Dermaga Kali Adem. Akhirnya Saya dan Liza tiba di Dermaga Kali Adem jam 06.30, tidak lama kemudian Andi dan Widya tiba juga dan Kami langsung membeli tiket Kapal Kayu seharga Rp. 47.000 (Tiket kapal Rp. 45.000, biaya retribusi Rp. 2.000). Jam 07.30 kapal akhirnya berangkat dari Dermaga Kali Adem, jangan lupa minum antimo yah supaya tidak mabuk perjalanan laut, hehhehe...
Tiket berangkat |
Selfie sebelum kapal berangkat |
Jam 10.00 kami tiba di Dermaga Pulau Tidung setelah menempuh perjalanan 2,5 jam dan Kami takjub sekali dengan keindahan kepulauan seribu ini, Subhanallah... karena kita berangkat weekday jadi suasana di dalam kapal sepi jadi bisa berselonjoran dan tidur selama perjalanan. Turun dari kapal saya langsung menghubungi ibu Sri pemilik Homestay Penginapan Samudra untuk menjemput kami, sebelumnya kami telah membayar DP penginapan terlebih dahulu sebagai tanda jadi. Sekitar 15 menit menunggu, akhirnya ibu Sri datang juga dan kami di pandu ke penginapan yang letaknya tidak jauh dari dermaga. Ternyata penginapannya enak sekali, di depan penginapan langsung disuguhkan dengan panorama keindahan pantai yang dipenuhi terumbu karang, kolam yang berisikan penyu dan enaknya pantai ini bisa untuk snorkeling dan kami masuk kedalam penginapan yang fasilitasnya tidak mengecewakan yaitu ada TV, Kipas angin, AC, Kamar Tidur yang lumayan luas, Extra Bed, Ruang Tamu, Teras, Kamar Mandi didalam, dan Jemuran. Tidak mengecewakan deh pokoknya dengan kami membayar Rp. 275.000/ mlm (perorang Rp. 70.000) dengan fasilitas yang didapatkan oleh kami, Penginapan Samudra juga bisa menampung hingga 8 orang lebih loh.
Penginapan Samudra |
Setelah beristirahat di penginapan, Jam 11.00 kami menemui ibu Sri untuk menyewa sepeda dan biaya sewa sepeda perhari cukup murah yaitu Rp. 15.000. Oh iya rumah ibu Sri di depan penginapan kami jadi kalo butuh apapun tinggal mendatangi rumahnya saja, Kami juga menanyakan biaya untuk sewa alat snorkeling dan menyewa kapal untuk keliling pulau dan snorkeling, kami dikenakan biaya Rp. 65.000/ orang (sewa alat snorkeling Rp. 25.000/hari dan sewa kapal keliling pulau payung Rp. 40.000/orang) dan kami akan keliling pulau dan snorkeling jam 15.00 setelah pulang jalan-jalan ke jembatan cinta.
Saya, Liza, Andi dan Widya berkeliling pulau tidung menggunakan sepeda dan menuju ikon pulau tidung yaitu "Jembatan Cinta". Sesampainya di jembatan cinta kami menitipkan sepeda kami ke penitipan sepeda dan berjalan kaki menuju jembatan cinta tidak lupa kami mengabadikan moment saat di jembatan cinta dengan selfie bareng, lalu melanjutkan perjalanan ke pulau tidung kecil dengan berjalan kaki. Di pulau tidung kecil ada tanaman mangrove dan disini tidak ada penghuninya untung ada warung kecil yang menjual minuman dan kami membeli minuman pelepas dahaga sambil bersantai sejenak menikmati keindahan alam pulau tidung ini tidak lupa sambil berselfie ria.... hahahaha. Setelah beristirahat dan berselfie kami mengambil sepeda di penitipan sepeda dengan membayar Rp. 2.000 dan kembali ke penginapan untuk makan siang.
Jam 13.30 kami tiba dipenginapan dan memasak indomie untuk makan siang, oh iya di penginapan juga disediakan dapur umum jika kita ingin memasak dan dispenser. Setelah selesai makan, kami shalat dzuhur terlebih dahulu dan berganti pakaian untuk persiapan snorkeling. Jam 15.00 kami menemui ibu Sri kalo kami sudah siap untuk snorkeling dan berkeliling pulau, Ibu Sri langsung memberikan alat snorkeling serta pelampung dan memanggil nelayan yang memiliki kapal untuk mengajak kami berkeliling pulau payung dan snorkeling. Kami ber-4 naik kapal ditemani oleh 2 orang nelayan tidak lupa kita memakai pelampung karena diantara kita ber-4 hanya Widya saja yang bisa berenang. hahahahha.....
Jam 15.30 kami tiba di pulau payung setelah menerjang ombak yang tinggi hingga membuat perut kami agak mual. Kami disuruh turun dari kapal oleh nelayan yang mengantarkan kami untuk melakukan snorkeling tapi kami minta supaya snorkeling ditempat yang dangkal saja.. hahahahaha. Satu persatu kami turun dari kapal tetapi kami ketakutan karena ombak yang terlalu kencang jadi kami saling berpegangan tangan satu sama lain. Setelah beberapa menit kami mulai terbiasa dan mulai menikmati panorama bawah laut, Subhanallah CiptaanMu Ya Allah, Indahnya pemandangan bawah laut ini dipenuhi terumbu karang yang indah dan ikan yang berwarna warni. Ini merupakan pengalaman pertama kami snorkeling. Setelah puas snorkeling kami memutuskan kembali ke penginapan karena belum Shalat Ashar. Jam 17.00 kami tiba di Penginapan, kami langsung mandi dan Shalat Ashar bergantian maklum kamar mandi hanya ada 1 saja.
Jam 17.00 - Jam 21.00 kami bersantai di penginapan sambil menikmati snack yang kami bawa dan saling mentransfer hasil foto-foto tadi siang, tetapi sayang sinyal di pulau tidung cukup sulit kalau mau sinyal kencang kami harus ke dermaga atau ke jembatan cinta terlebih dahulu. Jam 21.00 kami memutuskan untuk makan malam karena saat itu hujan dan cuma Aku dan Liza saja yang bawa payung, satu payung dipakai untuk 2 orang. Suasana pulau tidung di malam hari sepi banget dan jarang pemilik warung yang buka mungkin karena kami kesini saat weekday, akhirnya kami menemukan warung seafood yang masih buka. Kami memesan Ikan Bakar Jumbo, Cah kangkung, Tahu, Tempe, Sambal, Es teh manis dan Es Jeruk. Selesai makan kami meminta bon, total makanan yang kami pesan Rp. 160.000 jadi kami perorang harus membayar Rp. 40.000, yah cukup relatif harga makanan di tempat wisata seperti ini apalagi makanannya juga enak. Kami tiba di penginapan jam 22.30 dan kami langsung tidur karena besok harus bangun pagi untuk naik sepeda mengeliling pulau tidung. Si Andi tidur di dalam kamar dan dikunci dari luar hahahha dan Aku, Liza dan Widya tidur di ruang tamu.Tetapi kami tidak bisa tidur nyenyak karena udara di daerah pantai saat malam hari cukup panas padahal dipenginapan kami sudah menyalakan AC tapi masih terasa panas setelah menyalakan kipas angin akhirnya kami bisa tidur nyenyak.
Jam 05.00 kami bangun dan Shalat Shubuh dan mandi pagi, Jam 06.00 kami memutuskan jalan-jalan naik sepeda ke Jembatan Cinta lagi untuk melihat sunrise dan hunting foto lagi... Segarnya udara pagi disini, selama perjalanan kami menjumpai anak-anak berangkat sekolah, dan masyarakat lainnya melakukan aktifitas sehari-hari. Tiba di jembatan cinta kami memutuskan membawa sepeda menaiki jembatan cinta karena belum ada penjaga parkir sepeda. Di jembatan cinta kami selfie bareng dan mengayuh sepeda kami hingga pulau tidung kecil, setelah puas berkeliling kami memutuskan untuk kembali ke penginapan. Sebelum ke penginapan kami mampir dahulu ke dermaga untuk menanyakan jadwal keberangkatan kapal dan loket di buka jam 12.00, perjalanan pulang dari dermaga kami membeli sarapan terlebih dahulu.
Jam 09.00 kami tiba di penginapan untuk sarapan dan packing barang - barang kami, Jam 11.30 kami checkout dari penginapan dan menemui ibu Sri untuk mengembalikan kunci. Tepat jam 12.00 loket dibuka dan kami membeli tiket Kapal Kerapu seharga Rp. 54.000, Kapal kerapu merupakan kapal resmi milik pemerintah dan merupakan kapal cepat yang kapasitasnya kurang lebih 20 orang saja. Jam 13.00 kapal kerapu tiba dan kami berangkat, selama perjalanan pulang kami harus transit terlebih dahulu menjemput penumpang lain di Pulau Pramuka, Pulau Pari, Pulau Kelapa dan Pulau Untung jawa. Jam 15.00 kami tiba di dermaga kali adem setelah menempuh perjalanan 2 jam menerjang ombak yang sangat tinggi, naik kapal kerapu lebih terasa saat kapal melewati ombak dibanding kapal kayu tetapi kapal kerapu lebih cepat.
Tiba di dermaga Kali Adem kami harus berpisah, Aku dan Liza memutuskan untuk naik KRL dan Andi dan Widya menuju Kalideres ke tempat kerja Widya untuk mengambil motor Andi. Aku dan Liza naik angkot merah 011 tetapi kami diturunkan ditengah jalan karena abangnya mau putar balik, kami tidak tau ada dimana padahal saat itu hujan deres hiksss.... setelah bertanya sama tukang ojek saya disuruh naik Kopami 02 untuk sampai ke Stasiun Jakarta Kota, setelah 30 menit kami menunggu akhirnya yang ditunggu datang juga, kata tukang ojek sekarang armada kopami 02 semakin sedikit jadi datangnya lama. Jam 16.30 Aku dan Liza tiba di Stasiun Jakarta Kota dan langsung membeli tiket tapi kami harus antri dengan antrian yang sangat panjang karena di Stasiun Jakarta Kota sudah diberlakukan pembelian tiket melalui mesin. Setelah membeli tiket tidak lama kemudian kereta tiba dan kami masuk ke dalam kereta dan mencari tempat duduk untung saja keadaan kereta sepi dan kami mendaptkan tempat duduk. Jam 17.30 saya tiba dirumah,, Alhamdulillah akhirnya sampai di rumah dengan selamat dan sangat senang karena bisa menikmati liburan bareng bersama sahabat - sahabat terbaikku. Walau baru pertama kali ke pulau tidung kami bisa menikmati liburan kami walau dengan backpacker, ini merupakan liburan yang sangat menyenangkan....
Rincian Biaya Backpacker ke Pulau Tidung :
1. KRL LA - JKT : = Rp. 2.000
2. Bajaj : Rp. 30.000 : 2 Orang = Rp. 15.000
3. Kapal Kayu + Retribusi : = Rp. 47.000
4. Penginapan : Rp. 275.000 : 4 Orang = Rp. 70.000
5. Sewa Sepeda : = Rp 15.000
6. Parkir Sepeda 2x : = Rp 4.000
7. Sewa alat snorkeling dan Kapal : = Rp. 65.000
8. Tips Nelayan : Rp. 20.000 : 4 Orang = Rp. 5.000
9. Makan Seafood : = Rp. 40.000
10. Kapal Kerapu + Retribusi : = Rp. 54.000
11. Sarapan : = Rp. 5.000
12. Angkot 011 : = Rp. 4.000
13. Kopami 02 : = Rp. 4.000
14. KRL JKT - LA : = Rp. 2.000
15. Angkot 83 : = Rp. 3.000
Total : = Rp. 335.000
Contact Person : Penginapan Samudra ( Ibu Sri 081585619667 )
Tips Backpacker ke Pulau Tidung :
1. Browsing sebanyak - banyaknya info tentang pulau tidung, terutama penginapan.
2. Cari penginapan yang paling murah tetapi memiliki fasilitas yang lengkap, jika pemilik penginapan
meminta DP tidak masalah.
3. Membawa Snack secukupnya untuk mengganjal perut karena disana tidak ada swalayan hanya
warung - warung kecil.
4. Ajak teman lebih banyak agar biaya penginapan dan biaya penyewaan kapal nelayan lebih murah.
5. Gunakan kapal resmi milik pemerintah seperti kapal kerapu dan kapal lumba - lumba karena
waktu lebih on time dan lebih cepat sampai.
6. Berkunjung saat weekday karena frekuensi jumlah pengunjung lebih sedikit dan harga penginapan
lebih murah karena jika weekend penginapan sudah bekerja sama dengan pihak travel dan harga
jauh lebih mahal.
7. Tidak perlu menyewa kapal nelayan untuk snorkeling karena di pulau tidung pantainya sangat
cocok untuk spot snorkeling tidak seperti pulau lain.
8. Jika ingin ke Pulau Seribu jangan pergi berangkat pada musim penghujan di bulan September -
Februari, lebih baik pada musim panas di bulan Maret - Agustus.
Saya, Liza, Andi dan Widya berkeliling pulau tidung menggunakan sepeda dan menuju ikon pulau tidung yaitu "Jembatan Cinta". Sesampainya di jembatan cinta kami menitipkan sepeda kami ke penitipan sepeda dan berjalan kaki menuju jembatan cinta tidak lupa kami mengabadikan moment saat di jembatan cinta dengan selfie bareng, lalu melanjutkan perjalanan ke pulau tidung kecil dengan berjalan kaki. Di pulau tidung kecil ada tanaman mangrove dan disini tidak ada penghuninya untung ada warung kecil yang menjual minuman dan kami membeli minuman pelepas dahaga sambil bersantai sejenak menikmati keindahan alam pulau tidung ini tidak lupa sambil berselfie ria.... hahahaha. Setelah beristirahat dan berselfie kami mengambil sepeda di penitipan sepeda dengan membayar Rp. 2.000 dan kembali ke penginapan untuk makan siang.
Jembatan Cinta dan Pulau Tidung Kecil |
Jam 15.30 kami tiba di pulau payung setelah menerjang ombak yang tinggi hingga membuat perut kami agak mual. Kami disuruh turun dari kapal oleh nelayan yang mengantarkan kami untuk melakukan snorkeling tapi kami minta supaya snorkeling ditempat yang dangkal saja.. hahahahaha. Satu persatu kami turun dari kapal tetapi kami ketakutan karena ombak yang terlalu kencang jadi kami saling berpegangan tangan satu sama lain. Setelah beberapa menit kami mulai terbiasa dan mulai menikmati panorama bawah laut, Subhanallah CiptaanMu Ya Allah, Indahnya pemandangan bawah laut ini dipenuhi terumbu karang yang indah dan ikan yang berwarna warni. Ini merupakan pengalaman pertama kami snorkeling. Setelah puas snorkeling kami memutuskan kembali ke penginapan karena belum Shalat Ashar. Jam 17.00 kami tiba di Penginapan, kami langsung mandi dan Shalat Ashar bergantian maklum kamar mandi hanya ada 1 saja.
Selesai Snorkeling |
Jam 05.00 kami bangun dan Shalat Shubuh dan mandi pagi, Jam 06.00 kami memutuskan jalan-jalan naik sepeda ke Jembatan Cinta lagi untuk melihat sunrise dan hunting foto lagi... Segarnya udara pagi disini, selama perjalanan kami menjumpai anak-anak berangkat sekolah, dan masyarakat lainnya melakukan aktifitas sehari-hari. Tiba di jembatan cinta kami memutuskan membawa sepeda menaiki jembatan cinta karena belum ada penjaga parkir sepeda. Di jembatan cinta kami selfie bareng dan mengayuh sepeda kami hingga pulau tidung kecil, setelah puas berkeliling kami memutuskan untuk kembali ke penginapan. Sebelum ke penginapan kami mampir dahulu ke dermaga untuk menanyakan jadwal keberangkatan kapal dan loket di buka jam 12.00, perjalanan pulang dari dermaga kami membeli sarapan terlebih dahulu.
Sunrise di Pulau Tidung |
Jembatan Cinta |
Selfie dan Naik Sepeda |
Tiket Kapal Kerapu |
Pulau Air |
Jemput Penumpang di Pulau Pramuka |
Rincian Biaya Backpacker ke Pulau Tidung :
1. KRL LA - JKT : = Rp. 2.000
2. Bajaj : Rp. 30.000 : 2 Orang = Rp. 15.000
3. Kapal Kayu + Retribusi : = Rp. 47.000
4. Penginapan : Rp. 275.000 : 4 Orang = Rp. 70.000
5. Sewa Sepeda : = Rp 15.000
6. Parkir Sepeda 2x : = Rp 4.000
7. Sewa alat snorkeling dan Kapal : = Rp. 65.000
8. Tips Nelayan : Rp. 20.000 : 4 Orang = Rp. 5.000
9. Makan Seafood : = Rp. 40.000
10. Kapal Kerapu + Retribusi : = Rp. 54.000
11. Sarapan : = Rp. 5.000
12. Angkot 011 : = Rp. 4.000
13. Kopami 02 : = Rp. 4.000
14. KRL JKT - LA : = Rp. 2.000
15. Angkot 83 : = Rp. 3.000
Total : = Rp. 335.000
Contact Person : Penginapan Samudra ( Ibu Sri 081585619667 )
Tips Backpacker ke Pulau Tidung :
1. Browsing sebanyak - banyaknya info tentang pulau tidung, terutama penginapan.
2. Cari penginapan yang paling murah tetapi memiliki fasilitas yang lengkap, jika pemilik penginapan
meminta DP tidak masalah.
3. Membawa Snack secukupnya untuk mengganjal perut karena disana tidak ada swalayan hanya
warung - warung kecil.
4. Ajak teman lebih banyak agar biaya penginapan dan biaya penyewaan kapal nelayan lebih murah.
5. Gunakan kapal resmi milik pemerintah seperti kapal kerapu dan kapal lumba - lumba karena
waktu lebih on time dan lebih cepat sampai.
6. Berkunjung saat weekday karena frekuensi jumlah pengunjung lebih sedikit dan harga penginapan
lebih murah karena jika weekend penginapan sudah bekerja sama dengan pihak travel dan harga
jauh lebih mahal.
7. Tidak perlu menyewa kapal nelayan untuk snorkeling karena di pulau tidung pantainya sangat
cocok untuk spot snorkeling tidak seperti pulau lain.
8. Jika ingin ke Pulau Seribu jangan pergi berangkat pada musim penghujan di bulan September -
Februari, lebih baik pada musim panas di bulan Maret - Agustus.
Mantap FRnya. Thank you yaaa.Izin contek itinerary yaa~ Btw, kalau selain ke pulau tidung, pulau pari misalnya, naik kapal dari kali adem juga ya?
BalasHapusHalo Irma .... iyaaa naik kapal dari kali adem juga
Hapushey ka dapet kontaknya bu sri dari mana? seru juga kayanya tuh
BalasHapusWaktu itu dapet kontaknya browsing2 aja di mbah google cari penginapan termurah dan nyaman di pulau tidung dapatlah kontak ibu sri ternyata penginapannya tidak mengecewakan...
HapusKa..aku mau rencana backpacker k pulau tidung..itu ibu sri msh kan sampe skrg?? Ka aku minta kontak kaka boleh??
BalasHapusHai dini maaf bru sempat buka blog lagi, sudah ke pulau tidung dan menginap di tempat ibu sri?
Hapuska, aku juga akhir bulan pengen ke tidung nih ..ijin save ibu sri nya ya
BalasHapusiya silahkan di save nomornya semoga bermanfaat yah
HapusYang mau gabung tar saya tgl 3-4 mau kesana.
BalasHapus3-4 bulan apa ka?
HapusBoleh ya mnta kontak ibu sri
BalasHapusPenginapan Samudra ( Ibu Sri 081585619667 )
Hapusada yang mau gabung rencana tggl 4 september mau trip tidung saya?cuma berdua soalnya :)
BalasHapusMinggu ya kak, saya dan teman saya senen cuma bedua juga
HapusAda yang mau ke pulau tidung untuk diatas tanggal 9 sept ga??
BalasHapusAda yang mau ke pulau tidung untuk diatas tanggal 9 sept ga??
BalasHapus081294370919 tgl 22 gw berangkat
Hapus081294370919 tgl 22 gw berangkat
HapusSaya rencana besok mau berangkat tanggal 10 September 2016
BalasHapuskontak ibu sri bisa dipercaya kan ka ? saya ada rencana ke pulau tidung bulan ini
BalasHapusiya bisa dipercaya kok ibu sri
HapusKa , minta kontak pak kadir ada? Orang yang punya homestay ya kalo gasalah?
HapusAda yang mau bareng gw rencana tgl 22 september 2016 berangkat ke pulau tidung langsung kontak gw aja ya guys 081294370919
BalasHapusAda yang mau bareng gw rencana tgl 22 september 2016 berangkat ke pulau tidung langsung kontak gw aja ya guys 081294370919
BalasHapusHallo kak, boleh minta kontak bu sri nya?
BalasHapusPenginapan Samudra ( Ibu Sri 081585619667 )
Hapuskalau lewat dr muara angke msih bisa gk ya?
BalasHapusmasih bisa juga
HapusKe Tidung sekarang ada KM Express Bahari 3B dari Sunda Kelapa
BalasHapusBerangkat dari Sunda Kelapa pukul 07.30, (Tarif: Bisnis 75.500, Executive 100.500, VIP 120.500)
https://travel.detik.com/domestic-destinations/d-3392843/begini-rasanya-naik-km-express-bahari-3b-tujuan-kepulauan-seribu
Terima kasih atas cerita dan kontaknya bu sri. Ini saya sudah dlm perjalanan ke pulau tidung. Dan menginap di tempat ibu sri. Makasih banyak ya kaaaa
BalasHapusHalo kak saya mau tanya berapa harga penginapan permalam saat kaka menginap disana?? Thx
Hapusgmn tiara pengalamannya menginap di penginapan ibu sri?
HapusAssalamu'alaikum , kebetulan bulan depan saya akan kesana. Kalo boleh minta kontak bu srinya Mba ? Hehe
BalasHapusWaalaikumsalam maaf bru aktif di blog lagi hhehehe... Penginapan Samudra ( Ibu Sri 081585619667 )
HapusRousing. I'm set for break out the old earth, myself. Much obliged for sharing.
BalasHapusadidas hockey shoes