Rabu, 28 November 2012

Menghilangkan jerawat dan bekasnya


Tips cara menghilangkan jerawat dan bekas jerawat yang sesuai :

1. Ambil sedikit asam jawa ditambah beberapa potong kuniyt secukupnya. Kunyit di tumbuk, kemudian   dicampur asam dan air secukupnya. Setelah dicampur merata gunakan sebagai masker. Biarkan selama sekitar 20 menit kemudia cuci bersih.
2. Air jeruk nipis (lebih bagus pilih yang lokal) dicampur dengan 1 sendok minyak masak. Sebelum tidur oleskan campuran ini keseluruh muka. Pagi, ambil asam jawa dan rendam dalam air panas. Basuhkan air tersebut ke muka sedangkan asamnya digosok-gosokkan ke bagian yang berjerawat.
3. Bedak dingin dicampur dengan garam dan air asam jawa. Kemudian disapukan ke muka dan bagian yang berjerawat
4. Cuci muka dengan air kelapa tua. Biarkan mengering sendiri kemudia bilas dengan air bersih.
5. Sapu bagian yang berjerawat dengan sedikit kanji nasi biarkan kering. Kemudian bersihkan dengan air hangat.
6. Basuh muka merata terutama bagian berjerawat dengan air basuhan beras. Setelah kering dengan sendirinya cuci dengan air bersih
7. Campur Putih telur, 1 sendok tepung jagung dan minyak zaitun, aduk merata. Gunakan sebagai masker.
8. Larutkan tepung kanji (bisa dengan mudah didapat di toko bahan makanan/sembako) dengan air. Oleskan di sekitar bagian wajah yang berjerawat.

Penyakit Sklerosis Ganda (Multiple Sclerosis/MS)


A. Pengertian
Sklerosis Ganda adalah salah satu penyakit sistem syaraf pusat (otak dan jaringan syaraf sum-sum tulang belakang) akibat kerusakan myelin. Myelin adalah materi yang melindungi syaraf, berfungsi seperti lapisan pelindung pada kabel listrik dan memudahkan syaraf untuk mengirim impulsnya dengan cepat. Kecepatan dan efisiensi pengiriman impuls inilah yang memungkinkan sebuah gerakan tubuh yang halus, cepat,dan terkoordinasi dilakukan hanya dengan sedikit upaya. Kerusakan myelin (demyelinasi) menyebabkan gangguan kemampuan serabut syaraf untuk menghantarkan pesan ke dan dari otak. Lokasi terjadinya kerusakan myelin (plak atau lesi) tampak seperti area (parut/luka) yang mengeras: pada MS, parut-parut/luka-luka ini tampak pada otak dan tulang belakang.

B. Penyebab Sklerosis Ganda
Penyebab MS belum diketahui, saat ini seluruh dunia masih melakukan penelitian untuk mencari penyebab pasti penyakit MS. Kerusakan myelin pada MS mungkin terjadi akibat respon abnormal dari sistem kekebalan tubuh, yang seharusnya melindungi tubuh dari serangan organisma berbahaya (bakteri dan virus). Banyak jenis MS yang menampakkan gejala penyakit kekebalan tubuh, dimana tubuh menyerang sel-sel dan jaringan-jaringannya sendiri (dalam kasus MS, yang diserang adalah Myelin). Para peneliti belum mengetahui apa yang memicu sistem kekebalan tubuh tersebut menyerang myelin, tetapi ada satu pemikiran bahwa hal tersebut terjadi karena beberapa faktor.
Satu teori menyebutkan bahwa virus, yang mungkin sudah menetap lama dalam tubuh, mungkin memainkan peranan penting dalam perkembangan penyakit ini dan mungkin mengganggu sistem kekebalan atau secara tidak langsung mengubah proses sistem kekebalan tubuh. Banyak penelitian yang sudah mencoba mengidentifikasi virus MS. Ada satu dugaan bahwa kemungkinan tidak ada virus MS, melainkan hanya ada virus-virus biasa, seperti virus campak dan herpes, yang menjadi pemicu timbulnya penyakit MS. Virus-virus ini mengaktifkan sel darah putih (limposit) dalam aliran darah menuju ke otak dengan melemahkan mekanisme pertahanan otak (yaitu substansi yang melindungi darah/otak). Kemudian, di dalam otak, sel-sel ini mengaktifkan unsur-unsur lain dari sistem kekebalan tubuh dengan satu cara yang pada akhirnya membuat sel-sel tersebut menyerang dan menghancurkan myelin.

C. Gejala Penyakit Sklerosis
Multiple sclerosis memiliki kondisi yang sangat variabel dan gejala-gejalanya bergantung pada area sistem syaraf pusat yang terserang. Tidak ada pola khusus pada MS dan setiap penderita MS memiliki kekhasan gejalanya sendiri-sendiri, yang bentuknya dari waktu ke waktu bervariasi dan tingkat keparahan serta jangka waktunya pun dapat berubah, dan semua variasi dan perubahan itu dapat terjadi bahkan pada penderita yang sama. Tidak ada MS yang tipikal. Kebanyakan penderita MS akan mengalami lebih dari satu gejala, tetapi meskipun ada gejala-gejala umum yang diderita banyak orang, tidak ada seorangpun yang memiliki semua gejala tersebut sekaligus.